KTT ASEAN-AS yang digelar pada 12-13 Mei 2022 kemarin untuk pertama kalinya dilakukan secara fisik selama pandemi Covid-19 di Washington.
Selama pertemuan puncak antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin ASEAN, kursi Myanmar kosong karena dikecualikan akibat kudeta militer pada tahun lalu.
AS telah berulang kali mengecam kudeta dan menjatuhkan sanksi kepada tokoh-tokoh militer Myanmar.
Di sisi lain, AS mengundang anggota NUG yang didominasi oleh anggota parlemen dari partai terguling Aung San Suu Kyi ke Washington untuk bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman.
Meski tetapi tidak mewakili Myanmar dalam pembicaraan tersebut, kehadiran NUG dikecam oleh junta Myanmar.
Jurubicara junta, Zaw Min Tun mengatakan AS telah menerapkan standar ganda dengan bertemu NUG yang telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh junta Myanmar.
Sebaliknya, Zaw Min Tun justru memuji hubungan junta dengan saingan AS, China.
"Di kawasan Asia-Pasifik, China adalah negara yang kuat. Negara kami berurusan dan memiliki hubungan dengan China dan India yang kuat," ujarnya, seperti dikutip
AFP.
China dikenal sebagai sekutu utama dari junta, dan menolak untuk perebutan kekuasaan pada Februari tahun lalu sebagai kudeta.
Bulan lalu, Beijing mengatakan akan membantu menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Myanmar terlepas dari perubahan situasi di sana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: