Serangan dilakukan oleh seorang pria bersenjatakan senapan yang memakai pelindung tubuh. Ia menyerang orang-orang di supermarket Tops.
Dua saksi mata yang berada di parkiran mengatakan pelaku merupakan laki-laki berkulit putih yang kemungkinan berusia belasan atau awal 20-an. Ia menggunakan kamuflase penuh, helm hitam, dan senapan.
“Dia berdiri di sana dengan pistol di dagunya. Kami seperti 'apa sih yang terjadi? Mengapa anak ini menodongkan pistol ke wajahnya?'," kata Braedyn Kephart, salah satu saksi.
"Dia jatuh berlutut. Dia membuka helmnya, menjatuhkan senjatanya, dan ditangkap oleh polisi," tambahnya.
Polisi Buffalo mengatakan pelaku telah ditangkap, namun identitasnya tidak diungkap.
Menurut laporan
The Buffalo News, tiga orang juga terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Seorang pejabat polisi menuturkan, penyelidik menduga pelaku telah menyiarkan secara langsung aksinya. Saat ini kepolisian tengah mencari tahu di mana ia menggunggahnya.
Sejauh ini penyelidikan masih dalam tahap awal. Pihak berwenang mengaku belum menemukan motif yang jelas, termasuk apakah terkait bermotivasi rasial.
Dimuat
Associated Press, supermarket yang menjadi lokasi kejadian berada di lingkungan yang didominasi orang kulit hitam. Supermarket tersebut berada sekitar 5 kilometer dari pusat kota Buffalo dan dekat dengan perumahan.
Penembakan itu terjadi sedikit lebih dari setahun setelah serangan Maret 2021 di toko kelontong King Soopers di Boulder, Colorado, yang menewaskan 10 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: