Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diambil Alih Taliban, Anggaran Afghanistan Defisit Rp 7,3 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 15 Mei 2022, 10:59 WIB
Diambil Alih Taliban, Anggaran Afghanistan Defisit Rp 7,3 Triliun
Ilustrasi/Net
rmol news logo Taliban menyatakan Afghanistan mengalami desifit anggaran mencapai 44 miliar Afghani atau setara dengan Rp 7,3 triliun untuk tahun keuangan ini.

Wakil Perdana Menteri Abdul Salam Hanafi pada Sabtu (14/5) mengumumkan anggaran nasional tahunan Afghanistan pertama sejak Taliban mengambil alih negara pada Agustus tahun lalu.

Hanafi mengatakan, pemerintah memperkirakan pengeluaran mencapai 231,4 miliar Afghani dan pendapatan domestik 186,7 miliar Afghani.

“Pendapatan tersebut merupakan pungutan dari departemen yang terkait dengan bea cukai, kementerian dan pertambangan,” kata Jurubicara Kementerian Keuangan Ahmad Wali Haqmal, seperti dikutip Reuters.

Hanafi mengatakan anggaran untuk tahun anggaran berjalan, yang berlangsung hingga Februari mendatang, telah disetujui oleh dewan kementerian dan dikonfirmasi oleh pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhunzada.

Adapun anggaran berjalan hanya akan menggunakan dana lokal.

Ia juga menuturkan proyek pembangunan akan memakan 27,9 miliar Afghani. Tetapi tidak memberikan rincian pengeluaran untuk bidang-bidang seperti pertahanan.

“Kami telah memperhatikan pendidikan, pendidikan teknis, dan pendidikan tinggi dan semua fokus kami adalah bagaimana membuka jalan pendidikan untuk semua orang,” terang Hanafi.

Sejak diinvasi oleh Amerika Serikat (AS) pada 2001, Afghanistan telah mengandalkan bantuan asing. Pada Agustus 2021, pasukan asing menarik diri dari Afghanistan, yang menyebabkan runtuhnya pemerintah dan pengambilalihan Taliban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA