Kedua belah pihak mengumumkan hal itu pada Senin (16/5). Rusia telah menasionalisasi sebuah pabrik besar milik Renault dan bermaksud menggunakannya untuk menghidupkan kembali mobil Moskvitch era Soviet yang terkenal.
Menurut Renault, upaya ini sebagai pilihan yang cukup baik dan bertanggung jawab bagi ribuan karyawannya di Rusia.
"Saya telah memutuskan untuk mendaftarkan pabrik tersebut sebagai aset kota dan melanjutkan produksi di bawah merek bersejarah Moskvitch,†Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan, seperti dikutip dari
AFP."Kami akan membuka halaman baru dalam sejarah Moskvitch pada 2022," katanya seraya mengatakan akan mempertahankan "sebagian besar" staf dan subkontraktor pabrik Renault.
Renault menguasai 68 persen AvtoVAZ, produsen mobil terbesar di Rusia dengan merek terkenal, Lada. Sayangnya, saat ini berada di bawah tekanan untuk menarik diri dari negara itu sejak intervensi militer Rusia di Ukraina.
Renault telah menyalurkan miliaran euro ke pabrik era Soviet sejak kedua pembuat otomotif itu menandatangani perjanjian kemitraan strategis pada 2008.
Renault memulai produksi mobil di Rusia sebagai bagian dari usaha patungan dengan kota Moskow pada 2005.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: