Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penuhi Kebutuhan Pupuk Dalam Negeri, Thailand Siap Impor dari Arab Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 17 Mei 2022, 14:43 WIB
Penuhi Kebutuhan Pupuk Dalam Negeri, Thailand Siap Impor dari Arab Saudi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kembali normalnya hubungan diplomatik antara Thailand dan Arab Saudi membawa pengaruh positif bagi kerja sama perdagangan kedua kerajaan.

Dalam pernyataan terbaru, Kementerian Luar Negeri Thailand menyampaikan rencana impor pupuk dari Arab Saudi untuk memastikan pasokan yang cukup selama musim tanam puncak, di tengah kekurangan setelah konflik Rusia-Ukraina.

Rencana tersebut merupakan hasil kesepakatan setelah kunjungan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai ke Arab Saudi pekan lalu. Di sana ia dan delegasi bertemu Menteri Investasi Kerajaan Arab Saudi Khalid Abdulaziz Al-Falih, Menteri Investasi Kerajaan Arab Saudi.

Ini adalah pertama kalinya dalam 32 tahun para pejabat tinggi Thailand menginjakkan kaki di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan formal.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membangun kembali peluang investasi dan menjalin usaha patungan setelah pemulihan hubungan diplomatik penuh antara kedua negara diumumkan setelah kunjungan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha ke Riyadh dan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdulaziz pada Januari.

Juru bicara Kemenlu merangkap Direktur Jenderal Departemen Penerangan Tanee Sangrat, mengatakan pada Senin (16/5) bahwa mengatakan Don telah menjadikan kesepakatan pupuk sebagai prioritas setelah kekurangan, sebagian akibat konflik Rusia-Ukraina, telah muncul.

Menurut data dari Departemen Perdagangan Dalam Negeri, Thailand menggunakan sekitar 5 juta ton pupuk per tahun, tetapi negara tersebut hanya mampu memproduksi 8 persen dari total itu dan bergantung pada impor dari Timur Tengah, China, Kanada, dan Rusia.

"Menteri Investasi Arab Saudi kini telah memprioritaskan permintaan Thailand meskipun banyak negara juga telah menghubungi Arab Saudi untuk pasokan produk yang sama," kata Tanee, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (17/5). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA