Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Parlemen Finlandia Dukung Keanggotaan NATO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 18 Mei 2022, 07:26 WIB
Parlemen Finlandia Dukung Keanggotaan NATO
Gedung Parlemen Finlandia di Helsinki, Finlandia/Net
rmol news logo Keputusan Finlandia untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kembali mendapat dukungan.

Dukungan tersebut disuarakan anggota parlemen Finlandia lewat pemungutan suara Selasa (17/5). RT melaporkan, dari 200 kursi yang ada, 188 anggota parlemen mendukung keputusan tersebut dan hanya delapan suara menentangnya.

Pemungutan suara dilakukan setelah komite urusan luar negeri parlemen merekomendasikan langkah tersebut dengan alasan adanya ancaman yang diduga ditimbulkan oleh kebijakan luar negeri Rusia ke Eropa.

Sebelumnya, di Swedia, Menteri Luar Negeri Ann Linde menandatangani permintaan resmi untuk aksesi ke NATO. Kedua negara sebelumnya telah memutuskan untuk mengajukan keanggotaan bersama-sama.

NATO telah berjanji untuk mempercepat proses penerimaan keduanya, dengan alasan nilai Swedia dan Finlandia sebagai sekutu masa depan dan integrasi erat mereka dengan infrastruktur militer NATO. Biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi negara untuk menyelesaikan semua reformasi yang diperlukan setelah menerima Rencana Aksi Keanggotaan.

Semua negara anggota harus secara resmi menerima dua aplikasi, tetapi Turki telah mengatakan akan memblokir aksesi kedua negara Nordik karena apa yang disebutnya catatan menyembunyikan teroris di tanah mereka. Ankara rupanya mengacu pada penentang pemerintah Turki yang diberikan suaka politik di Swedia dan Finlandia.

Rusia, sementara itu, memperingatkan bahwa kedua negara membuat kesalahan dengan melawan tradisi non-blok mereka masing-masing. Moskow mengatakan keamanan nasional kedua negara Nordik akan dikompromikan daripada dilayani oleh langkah itu, karena Rusia akan menyesuaikan kembali postur militernya.

Rusia menganggap NATO sebagai alat bermusuhan dari kebijakan luar negeri Washington dan menyalahkan ekspansi yang tidak terkendali di Eropa atas krisis yang sedang berlangsung di Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA