Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Biden: Supremasi Kulit Putih Sudah Meracuni Bangsa Amerika Serikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 18 Mei 2022, 10:24 WIB
Biden: Supremasi Kulit Putih Sudah Meracuni Bangsa Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden/Net
rmol news logo Supremasi kulit putih telah meracuni Amerika Serikat (AS) sebagai sebuah bangsa. Sementara hal ini telah semakin menyebar melalui media dan internet.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu yang dikatakan oleh Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya terkait tragedi penembakan di Buffalo yang menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya.

"Apa yang terjadi di sini sederhana dan lugas. Terorisme, terorisme domestik, kekerasan yang dilakukan demi kebencian, kebencian yang melalui media dan politik dan internet, telah meradikalisasi individu yang marah, terasing, tersesat, dan terisolasi," kata Biden pada Selasa (17/5), seperti dikutip ANI News.

Tragedi penembakkan massal terjadi di sebuah supermarket di Buffalo pada Sabtu (14/5). Wilayah tersebut dikenal ditinggali oleh mayoritas kulit hitam.

FBI mengidentifikasi pelakunya adalah Payton Gendron, remaja lelaki berusia 18 tahun yang memiliki kebencian bermotif rasial.

"Supremasi kulit putih adalah racun, itu adalah racun yang mengalir melalui tubuh politik kita, dan dibiarkan membusuk dan tumbuh tepat di depan mata kita. Tidak lebih," tegas Biden.

Gendron diduga telah meninggalkan sebuah manifesto yang mengekspresikan keyakinan supremasi kulit putih, termasuk teori yang menyatakan penggantian populasi kulit putih secara sengaja.

Ia juga diduga menggunakan citra supremasi kulit putih seperti Matahari Hitam, simbol yang digunakan oleh Nazi Jerman dan kelompok neo-Nazi seperti Batalyon Azov Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA