Wakil Kepala Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Zhang Yunming mengungkapkan hal itu saat menandai Hari Masyarakat Telekomunikasi & Informasi Sedunia (WTISD) 2022, Selasa (17/5).
"Broadband tetap telah ditingkatkan dari 100 megabit per detik menjadi 1.000 megabit per detik, dan proporsi pengguna serat optik telah meningkat dari kurang dari 10 persen pada tahun 2012 menjadi 94,3 persen pada tahun 2021," kata Zhang, seperti dikutip dari
Xinhua, Rabu (17/5).
Menurut Zhang, China telah mendukung pembangunan jaringan serat optik di 130.000 desa dan BTS 4G di 60.000 desa, meningkatkan cakupan broadband pedesaan dari kurang dari 70 persen lima tahun lalu menjadi 100 persen sekarang.
Pada Februari, China telah mengerahkan 1,15 juta BTS 5G, terhitung sekitar 70 persen dari total dunia. Semua kota di China, lebih dari 97 persen kota dan 40 persen desa di China tercakup oleh jaringan 5G pada saat itu, menurut data resmi.
Provinsi telah membuat rencana untuk meningkatkan tingkat jangkauan jaringan 5G di daerah pedesaan. Provinsi Yunnan di China Barat Daya, misalnya, berencana untuk mewujudkan cakupan jaringan 5G penuh di daerah perkotaannya pada akhir tahun 2023.
Aplikasi 5G yang lebih cerdas mencakup transportasi, perawatan medis, pendidikan, budaya, pariwisata, dan banyak bidang lainnya di Tiongkok.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: