Jaminan tersebut disampaikan langsung Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Selasa (17/5) waktu setempat.
"Swedia dan Finlandia dapat mengandalkan perlindungan Belanda dan negara-negara Eropa lainnya sambil menunggu keanggotaan NATO mereka," kata Ollongren, seperti dikutip dari
NL Times, Rabu (18/5).
Dia menjelaskan bahwa negara-negara Uni Eropa telah berjanji untuk saling membantu jika salah satu dari mereka diserang.
"Belanda dapat menawarkan bantuan angkatan laut, misalnya," kata Ollongren.
Swedia dan Finlandia yang secara tradisional netral mengatakan mereka tidak lagi merasa aman mengingat kedekatan mereka dengan Rusia, dan mereka ingin bergabung dengan NATO.
Rusia menentang keras hal ini dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Kedua negara Eropa Utara tersebut bertanya apa yang dapat dilakukan sekutu Barat mereka untuk menjamin keamanan mereka sebelum mereka diizinkan untuk meminta perlindungan NATO. Menjawab itu, Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara Eropa Utara lainnya telah mengeluarkan jaminan keamanan.
"Karena Swedia dan Finlandia adalah anggota Uni Eropa, jaminan keamanan Eropa tetap berlaku," kata Ollongren sebelum memulai konsultasi dengan rekan-rekan Uni Eropa-nya di Brussel.
"Selain itu, kami sudah banyak bekerja dengan mereka. Swedia dan Finlandia juga termasuk dalam kelompok negara-negara Eropa Utara yang pasukannya sering bekerja dan berlatih bersama," lanjutnya.
Dia menekankan bahwa angkatan laut sudah aktif di Laut Baltik dalam konteks NATO.
"Ada lebih dari cukup kemungkinan. Kita hanya perlu melihat bersama apa yang terbaik dan di mana kita bisa berbuat lebih banyak," kata Ollongren.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: