Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Intelijen Rusia: AS Rekrut Pejuang ISIS untuk Bertempur di Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 18 Mei 2022, 17:15 WIB
Intelijen Rusia: AS Rekrut Pejuang ISIS untuk Bertempur di Ukraina
Ilustrasi/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) secara aktif telah merekrut para pejuang dari kelompok teroris internasional, termasuk ISIS, untuk ikut bertempur di Ukraina.

Sebuah pernyataan yang dirilis oleh Dinas Intelijen Asing (SVR) Rusia pada Selasa (17/5) menyebut AS telah menggunakan berbagai macam cara untuk mencapai kepentingan geopolitiknya.

"Amerika Serikat aktif merekrut anggota organisasi teroris internasional, termasuk ISIS yang dilarang di Rusia, sebagai tentara bayaran untuk berpartisipasi dalam kekerasan di Ukraina," lapor RT, mengutip pernyataan SVR.

SVR mengatakan, pangkalan militer AS di Al-Tanf, Rusia yang lokasinya berdekatan dengan perbatasan Yordania dan Irak, telah menjadi pusat teroris. Sebanyak 500 pejuang ISIS dan militan lainnya disebutkan telah dilatih ulang secara simultan.

Menurut SVR, sebanyak 60 militan ISIS yang telah dibebaskan dari penjara Kurdi telah dikirim ke Al-Tanf pada bulan lalu, yang kemudian mereka dikerahkan ke Ukraina.

Dalam pernyataannya, SVR merinci berbagai kegiatan pelatihan ulang yang dilakukan AS terhadap pejuang ISIS. Para militan mempelajari cara menggunakan sistem rudal anti-tank, hingga bagaimana menyerang drone. Mereka juga dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan pelacakan yang canggih.

"Amerika Serikat siap menggunakan berbagai macam cara untuk mencapai tujuan geopolitiknya, tidak terkecuali mensponsori kelompok teroris internasional," kata SVR.

Bahkan, AS dikatakan tidak mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya, termasuk kemungkinan bisa mengancam keamanan sekutu-sekutu Eropanya, bahkan keselamatan orang-orang Amerika.

Hingga saat ini, AS telah bersikeras menegaskan bahwa tidak ada tentaranya yang dikerahkan ke Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA