Pernyataaan Yellen pada Rabu (18/5) mengacu pada aset sekitar 300 miliar dolar AS dari bank sentral Rusia yang telah diblokir oleh Amerika Serikat dan sekutunya sebagai bagian dari sanksi mereka atas operasi militer Moskow di Ukraina.
“Saya pikir sangat wajar mengingat kehancuran besar di Ukraina, dan biaya pembangunan kembali yang besar yang akan mereka hadapi, bahwa kami akan meminta Rusia untuk membantu membayar setidaknya sebagian dari harga yang akan terlibat,†kata Yellen kepada wartawan, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (19/5).
“Yang mengatakan, sementara kita mulai melihat ini, sekarang tidak akan legal di Amerika Serikat bagi pemerintah untuk menyita aset-aset itu. Itu bukan sesuatu yang diizinkan secara hukum di Amerika Serika," tambahnya.
Moskow telah mengutuk pemblokiran cadangan internasionalnya, dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat memperkirakan perkembangan seperti itu, dan bahwa pembekuan itu pada dasarnya merupakan pencurian.
Beberapa ahli juga menyebut pembekuan aset Rusia sebagai kerugian terbesar dalam kredibilitas bagi AS dan sekutunya, serta untuk sistem keuangan Barat.
Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden meminta Kongres untuk memberinya wewenang untuk menyita aset orang-orang kaya yang diyakini memiliki hubungan dengan Kremlin dan menggunakannya untuk merekonstruksi Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: