Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Koridor Ekonomi China-Myanmar Mengancam Samudra Hindia, Pengamat: India Harus Perkuat Angkatan Laut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 19 Mei 2022, 17:52 WIB
Koridor Ekonomi China-Myanmar Mengancam Samudra Hindia, Pengamat: India Harus Perkuat Angkatan Laut
Ilustrasi/Net
rmol news logo India harus segera menindaklanjuti agresivitas China secara serius. Salah satunya dengan memperkuat pertahanan lautnya di Samudra Hindia.

Begitu pendapat seorang pengamat regional, Yan Naing, dalam artikel opininya yang diunggah di The Irrawaddy, seperti dikutip ANI News, Kamis (19/5).

Menurut Yan, China akan memiliki akses semakin dekat ke Samudra Hindia dengan adanya kerjasama China-Myanmar Economic Corridor (CMEC), yang merupakan bagian dari proyek Belt and Road Initiatives (BRI).

"Itu (CMEC) juga akan membuat pengiriman minyak China tidak melewati Selat Malaka, di mana Armada Angkatan Laut ke-7 AS berpatroli," kata Yan.

CMEC merupakan payung untuk berbagai proyek infrastruktur dari Provinsi Yunnan ke pelabuhan Kyaukphyu di Myanmar bagian barat yang mengarah ke Samudra Hindia.

Menurut Yan, CMEC akan membuat Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China semakin eksis di wilayah tersebut, termasuk di Teluk Bengal.

Kekhawatiran ini sudah disuarakan lewat laporan Intelijen Angkatan Laut AS yang dirilis pada bulan lalu. Laporan itu juga menyoroti bagaimana PLAN akan memiliki 67 kapal baru dan 12 kapal selam bertenaga nuklir pada 2030.

Dengan perkembangan ini, China diperkirakan akan mengontrol lautan pada 2030, menggantikan Angkatan Laut AS.

Untuk itu, Yan memperingati ancaman China terhadap maritim India. Sehingga penting bagi New Delhi untuk memperkuat kapabilitas Angkatan Lautnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA