Begitu yang dikatakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketika menyampaikan pidatonya pada Kamis (19/5), seperti dimuat
Al Jazeera.
"Para penjajah mencoba memberikan lebih banyak tekanan. Di sana menjadi neraka, dan itu tidak berlebihan," kata Zelensky.
Menurut Zelensky, sebanyak 12 orang dinyatakan tewas dalam pengeboman brutal yang dilakukan Rusia di Kota Severodonetsk, wilayah Luhansk pada Kamis.
"(Ada) serangan konstan di wilayah Odesa, di kota-kota di Ukraina tengah. Donbas benar-benar hancur," ucapnya.
Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia mencegah warga sipil di Donbas untuk melarikan diri ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
"Ini adalah upaya yang disengaja dan kriminal untuk membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina, menghancurkan sebanyak mungkin rumah, fasilitas sosial, dan perusahaan," tutur Zelensky.
Setelah gagal merebut ibukota Ukraina sejak meluncurkan invasi skala penuh pada Februari, Rusia menggunakan artileri massal dan baju besi untuk mencoba merebut lebih banyak wilayah di Donbas, yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: