"Setelah Bucha, Borodianka, Mariupol, tidak mungkin ada 'bisnis seperti biasa' dengan Rusia," kata Duda dalam pidatonya pada konferensi pers di Kyiv, Minggu (22/5), bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Dunia yang jujur ​​tidak dapat kembali ke bisnis seperti biasa sambil melupakan kejahatan, agresi, hak-hak dasar yang telah diinjak-injak," tambahnya.
Perang Rusia di Ukraina telah menelan korban ribuan warga sipil dan kerusakan parah beberapa kota.
Mengenai laporan bahwa beberapa negara Eropa meminta Ukraina untuk "menerima tuntutan tertentu" dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk kepentingan ekonomi atau ambisi politik mereka, Duda mengatakan ia menyesali mendengar hal itu.
"Hanya Ukraina yang berhak memutuskan masa depannya. Tidak boleh ada negosiasi atau keputusan yang diambil di belakang Ukraina," kata Duda. Ia juga menggarisbawahi 'persatuan bersejarah' antara Polandia dan Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: