Begitu yang ditegaskan oleh Presiden AS Joe Biden ketika berbicara di Tokyo, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Minggu (22/5).
"Itulah komitmen yang kami buat," kata Biden, seperti dimuat
The Guardian.
Biden mengatakan, adalah tanggung jawab AS untuk melindungi Taiwan sebagai sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, meski Washington tetap mengakui kebijakan "Satu China".
Menurut Biden, langkah China untuk menggunakan kekuatan terhadap Taiwan tidaklah tepat karena akan memicu tindakan serupa yang terjadi di Ukraina.
“Amerika berkomitmen pada kebijakan Satu China tetapi itu tidak berarti China memiliki yurisdiksi untuk menggunakan kekuatan untuk mengambil Taiwan,†kata Biden.
“Harapan saya adalah itu tidak akan terjadi," imbuhnya.
Di bawah kebijakan "Satu China", AS mengakui posisi Biden sebagai satu pemerintahan dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Meski begitu, AS telah menjadi pemasok senjata bagi Taiwan.
Kunjungan Biden ke Jepang termasuk menghadiri KTT Quad yang juga akan diikuti oleh para pemimpin India dan Australia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: