Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Sementara Uni Soviet meluncurkan perang di Afghanistan selama kurang lebih sepuluh tahun, dari 1979 hingga 1989.
Selama perang, sebanyak 14.453 orang meninggal dunia di pihak Uni Soviet. Sementara lebih dari 1 juta orang Afghanistan terbunuh.
Kementerian Pertahanan Inggris menilai, kerugian yang alami Rusia saat ini di Ukraina sudah setara dengan yang dialami Uni Soviet di Afghanistan.
"Kombinasi taktik tingkat rendah yang buruk, perlindungan udara yang terbatas, kurangnya fleksibilitas, dan pendekatan komando yang disiapkan untuk memperkuat kegagalan dan kesalahan berulang telah menyebabkan tingkat korban yang tinggi ini, yang terus meningkat dalam serangan Donbas,†kata kementerian dalam pengarahan intelijen terbarunya, seperti dikutip
Al Jazeera.
Menurut kementerian, publik Rusia sensitif terhadap korban yang diderita akibat perang. Banyaknya korban jiwa di Ukraina sendiri bisa mendorong ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: