Wakil Perdana Menteri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar pada Selasa (24/5) mengatakan pihaknya sedang memperbarui perjanjian pengoperasian darat bandara dengan UEA.
Dimuat
The New Arab, belum diketahui isi dari perjanjian tersebut, termasuk apakah terkait keamanan bandara yang menjadi masalah sensitif bagi Taliban.
Selama beberapa bulan terakhir, Taliban telah membahas pengoperasian bandara Kabul dengan UEA, Turki, dan Qatar.
Sebuah sumber menyebut negosiasi dengan Qatar membahas desakan Doha agar personel keamanan Qatar hadir di bandara Kabul.
Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu, Qatar dan Turki telah mengirim tim teknis sementara untuk membantu operasi dan keamanan bandara.
BERITA TERKAIT: