Lewat cuitan di akun Twitternya, Obama mengecam Partai Republik karena menentang kontrol senjata dan juga menyerukan tindakan terhadap lobi senjata, mengutip penembakan Sandy Hook dan penembakan supermarket yang baru-baru ini menewaskan 10 orang tewas di Buffalo, New York.
Obama mengatakan bahwa dia dan mantan ibu negara Michelle Obama ikut berduka dengan keluarga korban, sementara juga marah atas kejadian tersebut.
"Hampir sepuluh tahun setelah Sandy Hook—dan sepuluh hari setelah Buffalo—negara kita dilumpuhkan, bukan karena ketakutan, tetapi oleh lobi senjata dan partai politik yang tidak menunjukkan kesediaan untuk bertindak dengan cara apa pun yang dapat membantu mencegah tragedi ini," tulis Obama, seperti dikutip dari
Newsweek, Rabu (25/5).
"Sudah lama lewat waktu untuk bertindak, tindakan apa pun," tambahnya.
"Dan itu adalah tragedi lain—yang lebih tenang tetapi tidak kalah tragisnya—bagi keluarga untuk menunggu satu hari lagi," lanjut Obama.
Pihak berwenang Texas telah mengkonfirmasi kematian sedikitnya 19 anak-anak dan dua orang dewasa setelah penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, termasuk pria bersenjata yang diduga berusia 18 tahun Salvador Ramos.
Insiden itu adalah penembakan sekolah ke-27 yang terjadi di AS selama paruh pertama tahun 2022, dan yang paling mematikan sejak pembantaian 2012 di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut.
Presiden AS Joe Biden bahkan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sampai matahari terbenam pada hari Sabtu (28/5) sebagai tanda penghormatan bagi para korban penembakan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: