Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tur Pasifik, Menlu China Punya Misi Golkan Perjanjian Keamanan dengan 10 Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 25 Mei 2022, 20:34 WIB
Tur Pasifik, Menlu China Punya Misi Golkan Perjanjian Keamanan dengan 10 Negara
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi/Net
rmol news logo China dilaporkan tengah mengejar perjanjian keamanan dengan 10 negara-negara kecil di Pasifik untuk mengendalikan kawasan tersebut.

Sebuah draft perjanjian yang didapatkan Associated Press menunjukkan China ingin melatih petugas polisi Pasifik, bekerja sama untuk keamanan secara tradisional dan non-tradisional, termasuk memperluas kerjasama penegakan hukum.

Di dalam draft tersebut juga dikatakan China ingin mengembangkan rencana kerjasama maritim terkait perikanan, mencakup penangkapan tuna.

Di samping itu, China juga ingin menjalin kerjasama untuk mengoperasikan jaringaninternet di kawasan, dan mendirikan Institut Budaya Konfusius.

China juga menyebutkan kemungkinan membentuk kawasan perdagangan bebas dengan negara-negara Pasifik.

Ambisi Beijing itu dibuktikan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan delegasinya yang berjumlah 20 orang ke kawasan tersebut pada pekan ini.

Wang dijadwalkan mengunjungi tujuh negara, yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Kiribati, Samoa, Tonga, Vanuatu, dan Papua Nugini.

Di samping tiu, Wang juga mengadakan pertemuan virtual dengan tiga negara lainnya, yaitu Kepulauan Cook, Niue, dan Negara Federasi Mikronesia.

Setelah pertemuan tersebut, China dan 10 negara Pasifik itu diperkirakan akan membuat komunike bersama pada 30 Mei di Fiji.

Namun Presiden Mikronesia David Panuelo telah menulis surat setebal delapan halaman kepada para pemimpin negara-negara Pasifik lainnya yang mengatakan negaranya tidak akan mendukung rencana tersebut.

Panuelo juga memperingatkan konsekuensi yang mengerikan jika yang lain melakukannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA