Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantu Ukraina, Swiss akan Sita Aset Mantan Anggota Parlemen Senilai 104 Juta Dolar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 26 Mei 2022, 06:27 WIB
Bantu Ukraina, Swiss akan Sita Aset Mantan Anggota Parlemen Senilai 104 Juta Dolar
Ilustrasi/Net
rmol news logo Swiss berencana menyita aset Yanukovych Yuriy Ivanyushchenko, mantan anggota parlemen Ukraina, yang dituduh melakukan penggelapan dan pengayaan ilegal. Aset yang akan disita dilaporkan memiliki nilai lebih dari 104 juta dolar AS.  
Pemerintah Swiss pada Rabu (25/5) mengatakan akan memulai proses penyitaan dalam waktu dekat. Dewan Federal Swiss mengatakan, pihaknya memberikan dukungan tersebut karena saat ini Ukraina tengah menghadapi "masa-masa sulit" dalam upayanya untuk menyita uang, yang diperparah oleh perang.

Di bawah Undang-Undang Aset Gelap Asing Tautan eksternal, yang berlaku dalam situasi luar biasa, aset yang dibekukan seperti itu dapat disita, kata pemerintah Swiss. Tetapi sistem peradilan negara asing yang bersangkutan harus mencoba membenarkan langkah tersebut terlebih dahulu.

Sampai saat ini, pihak berwenang Ukraina tidak dapat mengambil keputusan penyitaan, meskipun ada kerjasama hukum dengan pihak berwenang Swiss. Dengan pecahnya perang, “kesulitan ini semakin parah”, kata pemerintah. Peluncuran proses di Swiss sekarang "mungkin dan tepat".

Namun, apa yang dilakukan Swiss tidak terkait dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas invasinya di Ukraina.

Kementerian keuangan Swiss akan meminta Pengadilan Administratif Federal untuk menyetujui penyitaan aset sehingga mereka dapat dikembalikan ke Ukraina.

Yanukovych Yuriy Ivanyushchenko merupakan rekan dekat mantan presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, yang digulingkan pada 2014.

Aset Yuriy Ivanyushchenko dan anggota keluarga dibekukan di Swiss setelah penggulingan Yanukovych yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.

Nantinya pengadilan federal Swiss akan menentukan apakah aset tersebut dapat disita dan, jika setuju, mereka akan disita dan dikembalikan ke Ukraina.

Ivanyushchenko dilaporkan melarikan diri ke Moskow pada Desember 2014. Kemudian dia dimasukkan dalam daftar orang yang dicari Interpol. Pada 22 Januari 2016, dia tidak lagi muncul dalam daftar tetapi dia masih dicari di Ukraina.

Uni Eropa juga telah memberikan sanksi kepada Ivanyushchenko. Serhiy Horbatyuk, yang mengepalai Departemen Investigasi Khusus kejaksaan, mengatakan pada 27 Januari bahwa penyelidik telah membekukan sekitar 1,83 dolar AS  aset dari bank Latvia sebagai bagian dari penyelidikan kriminalnya atas dugaan penipuan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA