Rudal Spike sendiri produksi di Jerman dengan teknologi Israel di bawah lisensi Israel. Dengan adanya lisensi tersebut, maka Jerman harus meminta izin Israel sebelum memasok ke Ukraina.
Dari laporan
Axios pada Kamis (26/5), Wakil Menteri Pertahanan AS, Colin Kahl, telah meminta pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Israel, Amir Eshel, terkait izin memasok Ukraina dua pekan lalu.
Namun Eshel menolak pemintaan tersebut. Ia mengatakan kepada Kahl bahwa Israel hanya akan memasok Ukraina dengan peralatan militer yang tidak mematikan.
Sementara itu, seorang pejabat senior Israel mengatakan Israel khawatir tentara Rusia akan dibunuh oleh senjata buatan Israel, yang dapat menyebabkan Rusia merugikan kepentingan keamanan Israel di Suriah.
Axios menyebut, masalah pasokan senjata adalah salah satu perbedaan kebijakan terakhir antara AS dan Israel dalam hal perang.
Di bawah tekanan dari pemerintahan Joe Biden, Israel telah menyesuaikan kebijakannya terhadap Moskow dan secara bertahap mengambil posisi yang lebih pro-Ukraina daripada ketika Rusia memulai invasinya. Tapi sejauh ini belum memasok persenjataan canggih ke Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: