Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan, saat ini dunia berada di ambang krisis ekonomi dan Hongaria harus meminimalkan dampaknya. Untuk itu, ia pun mengumumkan 'keadaan darurat' sejak tengah malam pada Rabu (25/5).
"Konflik Rusia-Ukraina menimbulkan ancaman terus-menerus bagi Hongaria. Juga telah menguras energi dan stabilitas keuangan," kata Orban seperti dikutip dari
AFP.
Ancaman itu diciptakan oleh permusuhan Barat terhadap Rusia dan juga sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.
"Ini telah mengakibatkan kejutan ekonomi besar-besaran dan kenaikan harga yang dramatis," katanya, menambahkan bahwa dunia berada di ambang kehancuran finansial.
Pada Selasa (24/5) Parlemen Hungaria mengamandemen konstitusi negara untuk memungkinkan pemerintah memperkenalkan tatanan hukum khusus dan menyatakan keadaan darurat jika terjadi konflik bersenjata.
Undang-undang tersebut disetujui dengan 136 suara setuju dan 36 menentang.
Amandemen konstitusi memungkinkan pemerintah untuk menangguhkan beberapa undang-undang atau menyimpang dari ketentuan mereka untuk menjamin keamanan penduduk dan aset mereka, serta stabilitas ekonomi nasional.
Mahkamah Konstitusi, jika diminta, harus meninjau kembali langkah-langkah yang diambil pemerintah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: