Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Scholz: Putin Tidak akan Menang, Dia Telah Gagal Mencapai Tujuannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 27 Mei 2022, 06:11 WIB
Scholz: Putin Tidak akan Menang, Dia Telah Gagal Mencapai Tujuannya
Kanselir Jerman Olaf Scholz /Net
rmol news logo Dukungan untuk Ukraina masih dan akan terus berjalan. Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari terakhir pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia menegaskan, Ukraina tidak boleh kalah oleh Rusia di dalam pertempuran ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"(Presiden Vladimir) Putin tidak boleh memenangkan perang ini," kata Scholz saat berpidato di tersebut, seperti dikutip dari Euro News Kamis (26/5).

"Dan saya yakin dia tidak akan memenangkannya. Dia telah gagal mencapai semua tujuan strategisnya," tambah Scholz.

Pidatonya menutup diskusi empat hari yang dihadiri para pemimpin bisnis dan politik global. Jerman bersama negara-negara sekutu Barat membahas perubahan iklim, krisis pangan global, dan isu lainnya, tetapi pembahasan mengenai perang di Ukraina menjadi topik utama.

Beberapa pejabat Ukraina telah terbang ke Davos untuk menggalang dukungan bagi kampanye negara mereka untuk menggulingkan pasukan Rusia, termasuk menteri luar negeri Dmytro Kuleba dan walikota Kyiv dan Bucha.

Scholz juga menyinggung bahwa Putin hanya akan serius merundingkan perdamaian jika pasukannya tidak dapat mematahkan kekuatan pertahanan Ukraina. Putin, bagaimana pun, tidak boleh mendikte perdamaian menurut caranya dan ketentuannya sendiri.

Namun, waktu untuk bernegosiasi tentang perdamaian dalam pertempuran Rusia di Ukraina sebenarnya sudah habis. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan kepada Euronews bahwa waktu untuk bernegosiasi sudah lama berlalu.

“(Tidak) masuk akal untuk berbicara dengan (Putin),” kata Klitschko. “Dia adalah orang yang tidak sehat karena itu adalah keputusan yang tidak sehat untuk membuat perang di dunia modern, memiliki ide gila untuk membangun kembali Kekaisaran Soviet.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA