Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jerman Siap Bantu Angkut Gandum Ukraina yang Tertahan di Pelabuhan dengan Kereta Api

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 27 Mei 2022, 07:15 WIB
Jerman Siap Bantu Angkut Gandum Ukraina yang Tertahan di Pelabuhan dengan Kereta Api
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sekitar 22 juta ton biji-bijian tertahan di gudang-gudang pelabuhan di Ukraina.

Ukraina kaya akan biji-bijian dan penghasil terbesar. Namun, semenjak invasi Rusia 24 Februari, aliran ekspor biji-bijian itu terganggu bersamaan dengan  blokade Rusia atas pelabuhan utama Ukraina. Memicu tekad Jerman untuk berupaya membuat aliran ekspor itu berjalan lagi.  

Berbicara kepada anggota parlemen AS, Kamis (26/5), Jenderal Christopher Cavoli, yang dicalonkan sebagai kepala Komando Eropa AS berikutnya, mengatakan Jerman sedang bekerja untuk mengangkut jutaan ton gandum dengan kereta api.

Perusahaan kereta api Jerman baru-baru ini menjawab tantangan untuk mendedikasikan layanan kereta api khusus untuk mengeluarkan biji-bijin tersebut sehingga rantai pasokan pangan bisa kembali normal.

Cavoli mengatakan, Deutsche Bahn, operator kereta api Jerman, telah menyiapkan lift kereta Berlin atau Berlin Airlift, untuk mengangkut gandum-gandum itu ke Eropa barat.

Polandia, tetangga dan sekutu dekat Ukraina, membantu dengan menyiapkan jalur penyeberangan di perbatasan yang difasilitasi oleh Jerman. Ini untuk memudahkan pengiriman gandum.

"Begitu keluar dari Polandia, biji-bijian tersebut dibawa ke pelabuhan utara Jerman untuk ekspor lebih lanjut," kata Cavoli, seperti dikutip dari AFP.

Direktur Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa Martin Frick pada awal Mei lalu memperingatkan bahwa jutaan ton biji- bijian tertahan di Ukraina karena pelabuhan laut diblokir oleh aksi militer Rusia.

Ia menyebutkan, sekitar 4,5 juta ton biji-bijian dalam peti kemas di pelabuhan Ukraina tidak dapat dipindahkan karena rute laut yang tidak aman dan blokade Rusia atas pelabuhan utama.

“Dunia sangat membutuhkan barang-barang makanan dari Ukraina ini,” kata Frick.

Ukraina adalah salah satu produsen gandum terkemuka di dunia serta produsen jagung utama. Sekitar 30 juta ton jagung dan sekitar 25 juta ton gandum dipanen di negara itu pada tahun 2020, menurut PBB. Banyak negara di Afrika utara khususnya bergantung pada penyediaan makanan pokok mereka pada gandum murah dari Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA