Hal itu disampaikan kepala Angkatan Darat ke-4 yang bertanggung jawab di wilayah Selatan Letnan Jenderal Kriangkrai Srirak dalam sebuah pernyataan pada Jumat (27/5) waktu setempat.
“Insiden itu terkait dengan banyak langkah proaktif untuk menegakkan hukum dan menekan obat-obatan terlarang,†kata Kriangkrai memeriksa lokasi serangan di distrik Tak Bai, seperti dikutip dari
Bangkok Post.
“Pihak berwenang telah menangkap pengedar narkoba, menyita aset mereka dan menggeledah gudang untuk barang-barang selundupan," ujarnya.
Kriangkrai mengatakan ada bukti yang mengaitkan serangan itu dengan kepentingan pribadi yang terpengaruh di wilayah tersebut.
Seorang prajurit dan dua relawan pertahanan terluka dalam serangan di kantor polisi laut Tak Bai pada Rabu malam (25/5) waktu Thailand.
Militan bersenjata menggunakan bom pipa dan senjata otomatis dan juga menggulingkan tiang listrik dengan bom dan menyebarkan paku di jalan menuju kantor polisi laut untuk menghalangi pihak berwenang mengerahkan bala bantuan ke tempat kejadian.
Jenderal Kriangkrai mengatakan bahwa terlepas dari insiden tersebut, negosiasi damai di pedalaman Selatan akan terus berlanjut.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon mengatakan telah membahas masalah tersebut bersama pihak Malaysia.
"Insiden Tak Bai diangkat untuk didiskusikan selama pertemuan Komite Perbatasan Umum Thailand-Malaysia (GBC) di Kuala Lumpur pada hari Kamis," kata Jenderal Prawit.
"Malaysia juga membantu penyelidikan siapa yang berada di balik serangan itu," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: