Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Africa Day 2022, Maroko: Terima Kasih untuk Indonesia atas Penerimaannya Terhadap Negara-negara Afrika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 28 Mei 2022, 12:29 WIB
rmol news logo Maroko memuji hubungan Afrika-Indonesia yang semakin menguat dalam beberapa tahun belakangan. Dengan volume perdagangan yang telah mencapai rekor lebih dari 7 miliar dolar AS pada 2021, Afrika menyatakan akan memperkuat kolaborasinya dengan Indonesia, dan tentu saja juga dengan seluruh Asia Tenggara.

Demikian disampaikan Dean of African Group of Ambassador yang juga Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Republik Indonesia, Ouadia Benadellah, dalam pernyataannya pada peringatan Hari Afrika, Jumat (27/5), di Jakarta. Mewakili rekan-rekannya sesama Dubes negara Afrika, Dubes Benabdellah menyampaikan rasa bahagia dan rasa terima kasih atas penerimaan Indonesia dan kerja samanya dengan negara-negara Afrika.

"Saya dalam kapasitas sebagai Duta Besar Kerajaan Maroko dan Dean of African Group of Ambassador yang terakreditasi di Jakarta,  menyampaikan terima kasih yang tulus dari semua negara Afrika yang diwakili di sini, kepada Republik Indonesia yang telah menerima kami sebagai orang Afrika, terutama kepada tamu kehormatan kami, Bapak Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia," ujar Dubes Ouadia Benadellah.

Dia menambahkan, pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun telah menjadi tantangan bagi benua Afrika, karena memiliki dampak pada semua aspek kehidupan dan kebijakan publik.

"Hal ini membutuhkan respons strategis kolektif, karena keberlanjutan pangan dan gizi pada tahun 2022 menjadi sangat penting bagi benua kami," ujar Dubes.

Uni Afrika memberi tema Hari Afrika tahun 2022 ini dengan “Memperkuat Ketahanan Gizi dan Ketahanan Pangan di Benua Afrika: Memperkuat Sistem Pangan Pertanian, Sistem Perlindungan Kesehatan dan Sosial untuk Percepatan Pembangunan Modal Manusia, Sosial dan Ekonomi”.

Ini bertujuan untuk mengamankan komitmen politik dan kolaborasi yang lebih besar dalam perdagangan untuk menghidupkan dukungan dalam mengatasi tantangan nutrisi yang sedang berlangsung di benua Afrika. Tentunya, hal itu dapat dicapai melalui kerja sama dengan negara-negara besar dan berpikiran sama seperti Indonesia.

"Merupakan hak istimewa dan kesenangan besar bagi saya untuk menyampaikan pernyataan ini sebagai bagian dari perayaan tahunan kami," lanjut Dubes Benabdellah.

Hari Afrika menjadi refleksi tentang tantangan dan pencapaian Afrika. Ini juga merupakan kesempatan untuk merayakan populasi dan warisan budayanya.

Perayaan Hari Afrika memungkinkan untuk memproyeksikan diri kita dalam visi kolektif mengenai harapan benua kita dan penduduk Afrika untuk masa depan.

"Ketika kita berbicara tentang Hari Afrika di Indonesia, kita harus ingat bahwa Kemitraan Afro-Asia dikukuhkan di Indonesia pada Konferensi Bandung (Konferensi Asia-Afrika) pada bulan April 1955," tambahnya.

"Konferensi ini, warisan bersama komunitas Afro-Asia, memperhatikan prinsip-prinsip yang masih relevan dengan prioritas saat ini pada 2022, yaitu: hak asasi manusia, persamaan ras dan bangsa, pemajuan kepentingan bersama, dan kerja sama," sambung Dubes Benabdellah.

Penting untuk menggarisbawahi Area Perdagangan Kontinental Bebas Afrika (AFCTA), yang implementasinya akan menetapkan nada untuk cetak biru Afrika dan kerangka strategis kontinentalnya, sebagai upaya untuk mempercepat kolaborasi untuk menghidupkan kembali ekonomi.

Maroko yakin, Forum Indonesia-Afrika mendatang dapat menjadi sarana untuk membahas isu-isu ketimpangan, ketahanan pangan, dan ketidakstabilan ekonomi yang mengancam seluruh umat manusia, dan akan mengatasi keadaan dan realitas tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA