Kabar tersebut dilaporkan radio publik Polandia, Badan Informasi Radio (IAR), pada Minggu (29/5) dengan mengutip sumber pemerintah.
Selain mengirim howitzer, IAR dalam laporannya mengatakan bahwa Polandia juga telah melatih sekitar 100 artileri Ukraina untuk mengoperasikan kendaraan lapis baja tersebut.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan pada Sabtu (28/5) bahwa negaranya telah mulai menerima rudal anti-kapal Harpoon dari Denmark dan howitzer self-propelled dari AS.
Ini merupakan bagian dari permintaan Ukraina kepada negara-negara Barat untuk menyediakannya dengan lebih banyak senjata jarak jauh di tengah upayanya melawan penembakan berat di provinsi timurnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: