Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sudan Cabut Keadaan Darurat, Bagaimana Nasib Aktivis yang Ditahan?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 30 Mei 2022, 09:37 WIB
Sudan Cabut Keadaan Darurat, Bagaimana Nasib Aktivis yang Ditahan?
Pemimpin militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan/Net
rmol news logo Pemimpin militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan telah mencabut keadaan darurat sejak diberlakukan menyusul kudeta 25 Oktober tahun lalu.

Dewan Kedaulatan Transisi pada Minggu (29/5) mengatakan, Burhan mengeluarkan dekrit untuk mengangkat keadaan darurat secara nasional.

Dewan mengatakan, keputusan tersebut diambil untuk menciptakan suasana yang tepat untuk dialog yang bermanfaat dan bermakna yang mencapai stabilitas selama masa transisi.

Dimuat Al Jazeera, keputusan tersebut muncul setelah pejabat militer senior mengadakan pertemuan dan direkomendasikan keadaan darurat dicabut. Sementara orang-orang yang dipenjara di bawah UU darurat dibebaskan.

Itu juga terjadi setelah seruan terbaru oleh perwakilan khusus PBB Volker Perthes untuk menghapus keadaan darurat, menyusul pembunuhan dua pengunjuk rasa selama protes anti-kudeta pada Sabtu (28/5).

Sudan telah diguncang oleh unjuk rasa sejak kudeta, yang dibalas dengan tindakan keras dari aparat. Sebanyak hampir 100 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.

Ratusan aktivis juga telah ditangkap dalam tindakan keras di bawah UU darurat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA