Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia dan Turki Siap Bahas Koridor Ekspor Gandum Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 01 Juni 2022, 06:03 WIB
Rusia dan Turki Siap Bahas Koridor Ekspor Gandum Ukraina
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu/Net
rmol news logo . Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina dan berkoordinasi dengan Turki. Untuk keperluan itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan mengunjungi Ankara  pada pekan depan.

Rencana kunjungan Lavrov itu diampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Putin mengatakan Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor gandum tanpa hambatan.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan di televisi nasional, Ankara siap menyambut kedatangan Lavrov yang direncanakan pada 8 Juni untuk pembicaraan tentang masalah pembukaan koridor keamanan yang juga mencakup (pengiriman) gandum di laut hitam.   

"Kami berencana mendirikan pusat bantuan di Istanbul untuk memantau koridor pengiriman, kami sedang fokus untuk masalah ini, bahkan siang dan malam." kata Cavusoglu, seperti dikutip dari AFP.

"Ini adalah masalah yang paling penting dan prioritas. Jika ini diselesaikan, langkah penting untuk membangun kepercayaan akan diambil antara kedua negara (Rusia dan Ukraina)," tambahnya.

Pelabuhan Ukraina telah dikepung oleh pasukan Rusia yang pada akhirnya menghambat ekspor gandum dan bahan makanan lainnya. Baik Ukraina maupun Rusia adalah pemasok gandum utama dunia.

Cavusoglu mengatakan pekerjaan itu tentu saja melibatkan PBB. Meski perseteruan Rusia dan Ukraina masih terus berlanhgsung, tetapi kedua belah pihak harus terlibat juga dalam pengamatan bersama untuk memantau rute pelayaran.

Rusia ingin beberapa sanksi Barat yang menargetkan sektor ekonominya dicabut, karena akan berdampak pada kapal-kapal yang akan berpartisipasi dalam pengiriman, di sisi lain Ukraina tidak ingin kapal perang Rusia mendekati dermaganya di Odesa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA