Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Kroasia Perdana Menteri Mengecam Presiden, Menudingnya Mendukung Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 01 Juni 2022, 07:56 WIB
Di Kroasia Perdana Menteri Mengecam Presiden, Menudingnya Mendukung Rusia
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovi/Net
rmol news logo Pernyataan bahwa sanksi yang diluncurkan Uni Eropa tidak akan membawa dampak apa pun untuk Rusia, dibantah oleh Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovi.

"Tidak benar bahwa sanksi tidak membantu. Justru karena energinya, Rusia membiayai operasi perang di mana sejumlah besar tentara dan warga sipil tewas setiap hari," kata Plenkovic, seperti dikutip dari Total Croatia.

Plenkovic telah mematahkan apa yang dikatakan presidennya sendiri saat berbicara setelah pertemuan puncak Uni Eropa di Brussel, Selasa (31/5).

Sebelumnya, Presiden Kroasia Zoran Milanovi mengatakan bahwa sanksi Eropa terhadap Rusia tidak berhasil karena Moskow dapat menjual minyak kepada orang lain dan bahwa sanksi justru akan merugikan warga Eropa sendiri. Milanovi membuat pernyataan setelah Uni Eropa memutuskan untuk memberlakukan embargo parsial pada impor minyak dari Rusia.

Milanovi juga mengungkpakan bahwa sankski tidak akan menghentikan perang Rusia. Perang, menurutnya, hanya dapat dihentikan dengan bantuan diplomasi.

Menanggapi pernyataan tersebut, Plenkovic justru menuding Milanovi telah mendukung usia.

Plenkovi menambahkan bahwa sanksi adalah masalah moral dan seseorang harus berada di sisi yang benar dari sejarah dan hukum.

"Pemerintah adalah, saya, dan publik Kroasia harus bertanya pada diri sendiri apa tujuan tuan Milanovi," kata Plenkovi.

"Kami mengejar kebijakan untuk kepentingan Kroasia dan untuk kepentingan UE, demi keadilan dan solidaritas, dan jika dia (Milanovi) mengejar kebijakan yang menguntungkan agresor Rusia, dia harus menjelaskannya kepada warga negara kami. Sayangnya, itu telah terjadi selama berbulan-bulan dan bukan lagi kebetulan, itu sangat disayangkan dan memalukan bagi Kroasia," tambahnya.

Plenkovi juga menolak klaim Milanovi bahwa Kroasia bukanlah pusat energi.

"(Milanovi) menyangkal peran strategis Kroasia di lingkungan kami, semua kegiatan yang kami lakukan, fakta bahwa terminal LNG direalisasikan selama masa jabatan kami, dan fakta bahwa investasi dalam infrastruktur kritis akan memberikan Kroasia posisi yang sama sekali berbeda dapat disebut sebagai ketidaktahuan atau kecemburuan. Semua itu manusiawi dan saya menyesal dia memberikan pernyataan seperti itu," kecam Plenkovi.

Selama pertemuan puncaknya di Brussels pada hari Senin, Uni Eropa menyetujui serangkaian sanksi baru dimana impor minyak laut dari Rusia akan segera dilarang.

Dua pertiga dari minyak Rusia yang diimpor oleh UE datang melalui kapal tanker dan sepertiganya melalui pipa Druzhba. Oleh karena itu, embargo impor minyak lintas laut akan berlaku untuk dua pertiga dari semua minyak yang diimpor dari Rusia. Sejak Jerman dan Polandia mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya menyerahkan minyak Rusia pada akhir tahun, impor minyak Rusia akan turun 90 persen, menurutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA