Sekretaris Negara Hans Vijlbrief telah mengeluarkan izinnya untuk proyek tersebut, menurut Kementerian dalam sebuah pernyataan. Izin akan tersedia mulai Jumat, dan prosedur terkait hal itu akan dipercepat, menurut Kementerian.
Pengumuman itu muncul sehari setelah perusahaan energi Rusia, Gazprom, menghentikan pasokan gasnya ke Belanda, sebagai reaksi atas penolakan perusahaan gas Belanda, GasTerra, untuk membayar dalam rubel.
Lapangan pengeboran baru akan berlokasi di Laut Utara, lebih dari 19 kilometer lepas pantai di perbatasan Belanda-Jerman.
Rencana pengeboran ini sebenarnya sudah dibicarakan sejak tahun-tahun lalu, tetepai kemudian proses dipercepat semenjak invasi Rusia dan sanksi-sanksi yang diluncurkan.
Setahun yang lalu, negara bagian Lower Saxony di Jerman memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin untuk pengeboran di dekat pulau-pulau sensitif.
"Namun, Lower Saxony sekarang membuat keputusan yang berbeda karena perang di Ukraina," kata Kementerian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: