Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Ismail Sabri Minta Barisan Nasional Bersiap, Malaysia Segera Gelar Pemilu?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 02 Juni 2022, 07:24 WIB
PM Ismail Sabri Minta Barisan Nasional Bersiap, Malaysia Segera Gelar Pemilu?
Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob/Net
rmol news logo Gejolak politik di negeri jiran masih belum ada habisnya, dengan munculnya seruan untuk segera menggelar pemilu atau Pilihan Raya Umum ke-15 (PRU-15).

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob juga telah mengimbau koalisinya, Barisan Nasional (BN), untuk bersiap menghadapi PRU-15 yang bisa digelar kapan saja.

Berbicara di Konvensi BN, Ismail menekankan, PRU-15 harus dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan martabat BN sebagai wadah politik yang mampu mengembalikan kejayaan Malaysia.

"Agar mimpi buruk 22 bulan (terakhir) tidak terulang, kita harus bekerja keras, bersiap, dan bersatu penghadapi PRU-15 yang akan datang kapan saja," ujar Ismail, seperti dikutip Astro Awani, Rabu (1/6).

Kendati demikian, ia juga optimis lantaran berdasarkan hasil beberapa Pilihan Raya Kecil (PRK) dan Pilihan Raya Negeri (PRN), rakyat mulai kembali menaruh kepercayaan pada BN.

"Meski penilaian kita orang-orang sudah kembali ke BN, kita tidak boleh merasa aman karena masih banyak yang harus dilakukan untuk memenangkan hati rakyat, untuk memastikan kesuksesan PRU-15," kata Ismail.

Situasi politik Malaysia penuh gejolak sejak mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mundur dan digantikan oleh mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Pada Agustus tahun lalu, Muhyiddin yang kehilangan dukungan mayoritas di parlemen menghadapi mosi tidak percaya hingga akhirnya ia digantikan oleh Ismail Sabri.

Ismail Sabri sendiri adalah perdana menteri pertama dari UMNO yang bukan presiden partai.

Sebelum lengser, Muhyiddin berkomitmen untuk menggelar PRU-15 paling lambat pada Juli 2022. Namun pemerintahan Ismail menyebut PRU-15 tidak akan digelar sampai 2023.

Tetapi muncul desakan agar pemilu segera dilakukan, salah satunya dari UMNO.

Dibutuhkan 112 dari 222 kursi di Dewan Rakyat untuk mendapat mayoritas dan memenangkan pemilihan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA