Wang dijadwalkan bertemu dengan Marape pada Jumat (3/6), sebagai bagian dari turnya ke delapan negara Pasifik. Ia mengejar kesepakatan dengan negara-negara Pasifik.
Kunjungan Wang dikritik oleh mantan Perdana Menteri Peter O'Neill yang mencalonkan diri untuk pemilu. Ia menyebut kunjungan tersebut tidak tepat dan tidak ada kesepakatan yang harus ditandatangani.
"Mantan perdana menteri tahu betul untuk tidak bermain politik dengan kunjungan seorang pemimpin internasional ke negara kita," sindir Marape atas kritik O'Neill, seperti dikutip
Reuters.
Dalam sebuah pernyataan, Marape mengatakan Papua Nugini memiliki kebijakan luar negeri untuk berteman dengan semua dan tidak ada musuh.
"China adalah pembeli utama produk kami, dan kami akan lebih terlibat dengan mereka dalam perdagangan, serta aspek lain dari hubungan bilateral kami di masa depan," ujarnya.
China membeli lebih dari 50 persen dari semua gas yang diproduksi di Papua Nugini dan telah memberikan janji untuk membeli gas tambahan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: