Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sall: Senegal Dukung Pembebasan Gandum dan Pupuk dari Sanksi Anti-Rusia yang Dikobarkan Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 04 Juni 2022, 06:17 WIB
Sall: Senegal Dukung Pembebasan Gandum dan Pupuk dari Sanksi Anti-Rusia yang Dikobarkan Barat
Presiden Senegal Macky Sall dalam kunjungan ke Sochi dan diterima oleh Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Rusia akan mempermudah pengiriman biji-bijian Ukraina yang selama ini tertahan di pelabuhan. Presiden Senegal Macky Sall, yang merupakan ketua Uni Afrika, mengatakan hal itu pada Jumat (3/5) seusai pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi.

Sall dalam postingannya di Twitter mengungkapkan bahwa Putin telah menyatakan kesediaannya untuk memudahkan ekspor biji-bijian  Ukraina dan memastikan ekspor gandum dan pupuk Rusia.

"Senegal mendukung pembebasan gandum dan pupuk dari sanksi anti-Rusia," ujar Sall, seperti dikutip dari TASS.

"Sanksi terhadap Rusia memperburuk situasi dengan pasokan gandum dan pupuk ke negara-negara Afrika. Kami tidak memiliki akses ke sana. Ini membawa konsekuensi dari sudut pandang ketahanan pangan benua itu," lanjut Sall.

Masalah rantai pasokan yang disebabkan oleh pertempuran di Ukraina muncul karena sebagian besar Afrika sudah bergulat dengan kekeringan dan masalah lainnya. Kunjungan Sall ke Moskow berfokus pada bagaimana agar pasokan biji-bijian Ukraina bisa kembali normal untuk menghindari krisis pangan global.

Afrika sangat bergantung pada pasokan biji-bijian dari Rusia dan Ukraina yang telah sangat terganggu oleh perang.

Ukraina juga merupakan salah satu pengekspor gandum, jagung, dan minyak bunga matahari terbesar di dunia.

"Saya datang untuk menemui Anda (Putin), untuk meminta Anda menyadari bahwa negara kami berada jauh dari arena perang Rusia-Ukraina, tetapi kami telah menjadi korban di mana krisis pangan dan krisis ekonomi mulai melanda negara kami," kata Sall di awal pertemuannya dengan Putin.

Pihak berwenang Ukraina dan Barat menuduh Rusia memblokir pelabuhan Ukraina untuk menghentikan ekspor, membahayakan pasokan makanan dunia.

Rusia telah membantah memblokir pelabuhan Ukraina dan meminta Ukraina untuk menghapus ranjau untuk memungkinkan pengiriman yang aman.

Sall mengatakan kepada Putin bahwa sebagian besar negara Afrika tidak mengutuk tindakan Rusia di Ukraina meskipun banyak pihak yang menekan mereka. Mesti tidak mengutuk, Afrika menyerukan perdamaian segera, terlebih perang tersebut berimbas kepada ekonomi Afrika.

Senegal adalah salah satu dari 17 negara Afrika yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk invasi ke Ukraina.

Putin mengatakan orang-orang mencoba menyalahkan Rusia atas masalah di pasar makanan global dan membantah Moskow telah memberlakukan larangan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.

"Situasinya akan memburuk, karena Inggris dan Amerika telah menjatuhkan sanksi pada pupuk kami," kata Putin kepada televisi nasional dalam sebuah wawancara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA