Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Vladimir Putin telah menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terkait terhambatnya pasokan pangan kepada Presiden Senegal dan Ketua Uni Afrika Macky Sall saat berkunjung ke Moskow Jumat (3/5).
"Presiden memberi tahu teman-teman Afrika tentang keadaan sebenarnya, dia akan menjelaskan sekali lagi apa yang terjadi di sana, siapa yang menambang pelabuhan, apa yang dibutuhkan untuk biji-bijian, bahwa tidak ada satu di pihak Rusia memblokir pelabuhan-pelabuhan ini," jelas Peskov seperti dikutip dari
AFP.
Kunjungan Macky Sall pada Jumat adalah untuk pembicaraan yang berfokus pada bagaimana membuat pasokan gandum, yang terhenti di tengah pertempuran di Ukraina, bisa yang bergerak lagi.
Negara-negara Afrika sangat terpengaruh oleh krisis yang berkembang, yang telah membuat harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak.
Mereka mengimpor 44 persen gandum dari Rusia dan Ukraina. PBB dalam laporannya mengungkapkan harga gandum telah melonjak sekitar 45 persen karena gangguan pasokan uang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina.
Laporan media mengatakan bahwa tentara Rusia telah merebut sebagian besar garis pantai selatan Ukraina, sementara kapal perang Rusia terus menerus mengontrol akses ke pelabuhan Laut Hitam dan memblokir jalur kapal pengiriman.
Moskow mengelak tuduhan tersebut dengan mengatakan kapal pengiriman tidak bisa lewat karena adanya ranjau laut yang mengambang di dekat pelabuhan Ukraina yang dipasang oleh tentara Ukraina. Pekan lalu, Putin telah meminta agar Ukraina membersihkan jalur kapal dari ranjau laut agar kapal bisa bergerak pergi mengirimkan pasokannya.
Putin juga telah mengatakan kepada Perdana Menteri Italia Mario Draghi selama panggilan telepon pekan lalu, bahwa Moskow siap untuk memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengatasi krisis pangan melalui ekspor biji-bijian dan pupuk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: