"China siap bekerja sama dengan Timor-Leste untuk membuat rencana kerja sama BRI dan menentukan bidang kerja sama utama," kata Wang, seperti dikutip dari
Xinhua, Sabtu (4/6).
Pernyataan tersebut dilontarkan menlu China selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak di Dili, ibu kota Timor-Leste.
Diusulkan oleh China pada tahun 2013, BRI terdiri dari Jalur Ekonomi Jalur Sutra dan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21, dan bertujuan untuk membangun jaringan perdagangan dan infrastruktur yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika di sepanjang dan di luar rute Jalur Sutra kuno.
China dan Timor-Leste menandatangani Nota Kesepahaman untuk kerjasama di BRI pada Maret 2017.
Kedua negara sepakat untuk memperdalam penyelarasan strategi pembangunan dan memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan di bidang-bidang seperti infrastruktur, kapasitas energi, pengentasan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Di hari yang sama Wang juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Timor-Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno.
Timor-Leste adalah perhentian terakhir dari tur 10 hari Wang di kawasan Pasifik, setelah kunjungan ke Kepulauan Solomon, Kiribati, Samoa, Fiji, Tonga, Vanuatu, dan Papua Nugini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: