Wartawan itu, yang katanya telah berulang kali mengacungkan tangannya untuk diberi kesempatan bertanya tetapi diabaikan oleh panitia, tiba-tiba saja berdiri dan menyela. Ia langsung mengajukan pertanyaan kepada Lavrov tanpa dipersilakan.
"Saya dari televisi publik Ukraina, saya benar-benar ingin mengajukan pertanyaan. Selain sereal, barang apa lagi yang Anda curi dari Ukraina dan kepada siapa Anda menjualnya?" tanya wartawan itu.
Lavrov, yang sedang dalam kunjungan ke Ankara untuk pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, sempat terlihat kikuk tetapi dalam sekejap ia melemparkan senyumnya.
"Anda orang Ukraina selalu khawatir tentang apa yang dapat Anda curi dan Anda pikir semua orang berpikir seperti itu!" kata Lavrov.
"Tujuan kami di sana jelas, kami ingin menyelamatkan orang dari tekanan rezim neo-Nazi. Kami tidak menghalangi gandum. Untuk dapat keluar dari pelabuhan, Tuan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky harus memberi perintah, itu saja," katanya.
Pekan lalu, Duta Besar Ukraina untuk Ankara menuduh Rusia mencuri dan mengekspor gandum Ukraina, terutama ke Turki.
Rusia dituduh telah mencuri sekitar 600.000 ton biji-bijian dari wilayah Ukraina yang mereka duduki. Moskow juga dituding telah mengekspor sebagian dari komoditas hasil rampasan tersebut.
Sebagai gantinya, Ukraina akan menuntut Rusia memberikan kompensasi atas pencurian gandum dan perusakan properti petani di negara itu.
Kremlin telah membantah tudingan itu. Seluruh biji-bijian Ukraina tertahan di pelabuhan dan sedang menunggu saat untuk bisa diangkut keluar. Rusia telah menyatakan kesiapannya untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal pengangkut.
Moskow menegaskan gangguan aliran biji-bijian berasal dari kebijakan Kiev sendiri dan ranjau laut yang ditanam oleh militer Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: