"Moskow siap berkoordinasi dengan Ankara untuk memastikan jalur yang aman untuk kapal pengakut biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, tetapi, satu-satunya masalah ada diKiev sendiri. Kiev menolak mengamankan pelabuhan dari ranjau-ranjau di perairan teritorialnya," ujar Lavrov, seperti dikutip dari
TASS."Jika Kiev siap untuk menjinakkan ranjau pantainya dan siap berikan jalan, mari berharap masalahnya akan diselesaikan. Jika rezim Kiev siap, kami hanya akan dengan senang hati bekerja sama," tambah Lavrov.
Rusia menjadi pihak yang disalahkan atas macetnya pengiriman biji-bijian Ukraina. Ratusan ton hasil panen Ukraina tertahan di pelabuhan yang terblokir. Rusia membantah telah menahannya, mengatakan bahwa mereka akan bersedia membiarkan kapal pengiriman membawa hasil panen itu keluar dari pelabuhan yang diduduki. Namun, jalur kapal terkendala oleh ranjau-ranjau yang dipasang Ukraina di sekitar pelabuhan. Hingga saat ini, Ukraina belum secara tegas mengatakan bersedia membersihkan ranjaunya.
Lavrov berada di Ankara pada Rabu (8/6) untuk melakukan pembicaraan dengan Cavusoglu mengenai masalah ini.
Kedua pejabat membicarakan secara rinci rencana bagi kedua angkatan laut untuk menyediakan jalur bagi kapal kargo Ukraina. Tapi masalah utama tetap penghapusan ranjau yang melindungi pelabuhan Ukraina Odesa. Lavrov meletakkan tanggung jawab itu pada Kyiv.
Rencana pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky juga menjadi topik pembahasan. Lavrov menekankan bahwa Rusia terbuka untuk negosiasi tetapi Ukraina sendiri nampak tidak serius.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: