"Misi ini bukan masalah keinginan atau keinginan, ini adalah kewajiban di pihak Ukraina dan di pihak IAEA," kata Direktur Jenderal badan PBB, Rafael Grossi, menjelang pertemuan dewan Internasional Badan Energi Atom (IAEA) di Wina minggu ini, seperti dilaporkan
AP, Jumat (10/6).
Pekerjaan pemeliharaan adalah hal penting yang tak mungkin ditunda, terutama setelah peralatan vital tidak dikirim dan risiko kecelakaan meningkat.
Operator pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, Energoatom, menuduh Grossi berbohong atas rencana kunjungan ke pembangkit listrik yang dikendalikan Rusia itu.
Rafael Grossi mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina telah mengundang Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengunjungi pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
Tetapi Energoatom mengatakan tidak ada undangan, dan bahwa setiap kunjungan akan melegitimasi kehadiran Rusia di sana.
Grossi balas mengatakan tuduhan berbohong itu "tidak masuk akal".
"Ini perang dan ada emosi dan orang-orang memiliki posisi yang sangat kuat," katanya dalam sebuah wawancara dengan
BBC, beberapa hari lalu.
Namun dia mengklaim organisasinya memiliki kewajiban kontrak untuk melakukan inspeksi keselamatan, dengan alasan bahwa ini bukan "undangan kesopanan yang dapat atau tidak dapat diperpanjang".
IAEA adalah organisasi berbasis PBB yang bekerja dengan negara-negara untuk mempromosikan penggunaan teknologi nuklir secara aman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: