Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam pernyataannya pada Jumat (10/6) mendesak komitmen dari Kosovo dan Serbia untuk mencapai solusi politik atas perselisihan lama mereka mengenai kemerdekaan Kosovo.
Jika Serbia tidak juga memberikan pengakuannya itu, maka negara itu tidak akan dapat bergabung dengan UE.
“Kosovo dan Serbia harus mencapai kesepakatan yang komprehensif. Tidak mungkin dua negara yang tidak saling mengakui satu sama lain, menjadi bagian dari UE. Proses ini harus pragmatis," kata Scholz dalam konferensi pers di Pristina, Jumat (10/6), seperti dikutip dari
AP.Serbia belum mengakui Kosovo sebagai negara meskipun telah melepaskan diri dari bekas Yugoslavia itu untuk mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2008. Serbia terus mengklaim Kosovo sebagai wilayahnya sendiri.
Lima anggota UE, yaitu Spanyol, Yunani, Rumania, Slovakia, dan Siprus, juga belum mengakui Kosovo sebagai negara merdeka. Hal ini secara efektif menghalangi Pristina dari kursi di PBB.
Blok 27-anggota telah mencoba untuk menengahi dialog antara dua tetangga Balkan selama lebih dari satu dekade, tetapi sejauh ini upaya telah gagal untuk mencapai normalisasi hubungan.
Scholz juga mendesak Kosovo dan Serbia untuk mempercepat dialog mereka, dengan mengatakan perang di Ukraina telah membuat penyelesaian perbedaan antara Kosovo dan Serbia menjadi lebih penting.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: