Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanggapi Pernyataan Perang Jenderal Wei Fenghe, Taiwan: Kami Tidak Pernah Menjadi Bagian dari China dan Tak Akan Menyerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 Juni 2022, 18:06 WIB
Tanggapi Pernyataan Perang Jenderal Wei Fenghe, Taiwan: Kami Tidak Pernah Menjadi Bagian dari China dan Tak Akan Menyerah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pernyataan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe selama pertemuan tatap muka pertama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mendapat tanggapan dari Kementrian Luar Negeri Taiwan pada Sabtu (11/6) waktu setempat.

Kemenlu Taiwan dalam tanggapannya yang disampaikan juru bicaranya, Joanne Ou mengatakan bahwa pernyataan Wei Taiwan adalah bagian dari China dan akan berperang jika negara itu mendeklarasikan kemerdekaannya adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Austin dan mitranya dari China bertemu di sela-sela KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura pada Jumat (10/6) selama hampir satu jam. Kedua belah pihak mengatakan mereka ingin mengelola hubungan mereka dengan lebih baik, tetapi tidak ada bukti adanya terobosan dalam menyelesaikan perselisihan keamanan yang telah berlangsung lama dan situasi keamanan, termasuk kedaulatan Taiwan.

Austin mengatakan keesokan harinya bahwa Beijing menjadi semakin agresif di kawasan Asia, termasuk di dekat Taiwan. Dia menambahkan AS akan melakukan bagiannya untuk mencegah konflik.

"Selama pertemuan itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali pentingnya perdamaian di Selat Taiwan dan mendesak China untuk tidak lebih merusak stabilitas di selat itu," kata Ou kepada Taiwan News, sambil menentang pernyataan Wei bahwa Taiwan adalah bagian dari China.

"Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari China dan tidak akan menyerah pada ancaman kekuatan, menambahkan negara demokratis akan terus bekerja dengan AS dan negara-negara dengan nilai-nilai bersama untuk bersama-sama menjaga perdamaian, keamanan dan kemakmuran di Selat Taiwan dan Indo- wilayah Pasifik," kata Ou. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA