Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Bongkar Serangan Misterius yang Targetkan Kapal Perangnya pada 2019, Bukan Disebabkan UFO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 12 Juni 2022, 06:37 WIB
AS Bongkar Serangan Misterius yang Targetkan Kapal Perangnya pada 2019, Bukan Disebabkan UFO
Serangan misterius terhadap kapal perang AS di lepas pantai California/Net
rmol news logo Penyebab serangkaian serangan misterius terhadap kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di lepas pantai California pada 2019 telah terungkap.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebuah laporan dari The Drive yang mengutip memo Angkatan Laut AS pada Jumat (10/6) menyebut serangan itu disebabkan oleh sekelompok drone yang diluncurkan dari kapal kargo Hong Kong.

Insiden tersebut terjadi antara 30 Maret hingga 30 Juli 2019 dengan menargetkan tujuh kapal perang AS, dan menimbulkan spekulasi serangan dilakukan oleh unidentified flying object (UFO).

Serangan drone menimbulkan kekhawatiran tingkat tinggi karena terjadi di dekat area pelatihan angkatan laut yang sensitif di dekat Kepulauan Channel.

Menurut Jenderal Kenneth McKenzie Jr., penemuan tersebut menunjukkan adanya perkembangan taktis mengkhawatirkan sejak munculnya alat peledak improvisasi di Irak.

Dari dokumen yang didapatkan The Drive, salah satu serangan terjadi pada 15 Juli 2019. Ketika itu, kapal perang Angkatan Laut AS USS Bunker Hill melaporkan adanya drone yang mereka duga diluncurkan dari kapal kargo sipil Hong Kong, MS Bass Strait. Setidaknya ada 11 serangan drone yang terjadi.

Kapal AS memanggil tim khusus yang dikenal sebagai SNOOPIE (Ship Nautical or Other Photographic Interpretation) untuk mendokumentasikan drone. Pelaut juga mengirim radio ke Selat Bass di dekatnya, tetapi kru tidak menanggapi.

Serangan juga terjadi ketika kapal Angkatan Laut AS, USS Paul Hamilton, sedang dalam perjalanan ke Long Beach, California. Mereka juga memanggil tim SNOOPIE untuk mendokumentasikan drone di atas kapal mereka.

Para kru mencatat dalam laporan internal bahwa MV Bass Strait kemungkinan menggunakan UAV (kendaraan udara tak dikenal) untuk melakukan pengawasan terhadap Angkatan Laut AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA