Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

NATO: Kalau Turki Khawatir tentang Terorisme, Itu Sah-sah Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 Juni 2022, 06:31 WIB
NATO: Kalau Turki Khawatir tentang Terorisme, Itu Sah-sah Saja
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net
rmol news logo Keprihatinan Turki bahwa Finlandia dan Swedia akan terus mendukung militan Kurdi patut dipahami. Ketika kedua negara itu mengajukan diri untuk bergabung dengan NATO bulan lalu, Turki memutuskan untuk menentang langkah tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataannya pada beberapa kesempatan mengatakan bahwa beberapa negara baltik menyembunyikan 'teroris'.

Penentangan Turki memicu hambatan pada jalan Finlandia dan Swedia menuju keanggotaan NATO. Namun, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan kekhawatiran Turki adalah sah. Di antara anggota NATO, Turki adalah negara yang paling banyak menderita atas serangan teroris, dengan lokasi geografisnya yang strategis yang di antara Irak dan Suriah.

"Kekhawatiran Turki sah-sah saja. Ini tentang terorisme, ini tentang ekspor senjata," kata Stoltenberg, saat konferensi pers bersama dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Minggu (12/6), seperti dikutip dari AFP.

 "Kita harus mengatasi masalah keamanan semua sekutu, termasuk kekhawatiran Turki tentang kelompok teroris PKK," lanjutnya.

Stoltenberg akan melakukan pembicaraan kembali dengan Erdogan terkait hal ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA