Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataannya pada beberapa kesempatan mengatakan bahwa beberapa negara baltik menyembunyikan 'teroris'.
Penentangan Turki memicu hambatan pada jalan Finlandia dan Swedia menuju keanggotaan NATO. Namun, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan kekhawatiran Turki adalah sah. Di antara anggota NATO, Turki adalah negara yang paling banyak menderita atas serangan teroris, dengan lokasi geografisnya yang strategis yang di antara Irak dan Suriah.
"Kekhawatiran Turki sah-sah saja. Ini tentang terorisme, ini tentang ekspor senjata," kata Stoltenberg, saat konferensi pers bersama dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Minggu (12/6), seperti dikutip dari
AFP.
"Kita harus mengatasi masalah keamanan semua sekutu, termasuk kekhawatiran Turki tentang kelompok teroris PKK," lanjutnya.
Stoltenberg akan melakukan pembicaraan kembali dengan Erdogan terkait hal ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: