Turkiye merupakan nama resmi baru dari Turki yang telah disahkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan negaranya memiliki aturan ekspor senjata paling ketat di dunia. Tetapi beberapa hal yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri, keamanan, dan pertahanan dapat berubah jika terkait dengan upaya Swedia untuk menjadi anggota NATO.
Turkiye telah menolak aksesi Swedia dan Finlandia untuk masuk NATO jika tidak memenuhi prasyarat bagi Ankara.
Selain untuk mengakhiri embargo senjata, Turkiye juga mengatakan Swedia dan Finlandia harus berhenti mendukung dan menyembunyikan teroris, yang mengacu pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
"Swedia tidak mengirim senjata ke kelompok yang dianggap Turkiye sebagai organisasi teroris," kata Linde, seperti dimuat
euronews, Minggu (12/6).
Linde menekankan, pemerintah Swedia telah menetapkan PKK sebagai kelompok teroris dan telah menerapkan aturan ketat untuk memerangi terorisme selama 30 tahun.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa Swedia akan berkontribusi pada keamanan penuh NATO, termasuk Turkiye, jika Stockholm menjadi negara anggota.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: