Hal itu diungkap oleh seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar
Yedioth Ahronoth pada Minggu (12/6).
Pejabat itu mengatakan Israel memutuskan untuk meningkatkan serangannya terhadap rezim Suriah dan pasukannya.
Israel sendiri percaya Assad berada dalam dilema, antara tidak tertarik untuk mempertahankan aliansi dengan Iran dan ingin dibebaskan dari pembatasan, namun pada saat yang sama memungkinkan transfer senjata dan peralatan ke Hizbullah Lebanon.
Menurut pejabat Israel, Assad takut terhadap kerugian yang dihasilkan dari mengkhianati Iran, seperti dimuat
Al Awsat.
Bandara Internasional Damaskus yang menjadi target serangan Israel juga diyakini kerap digunakan untuk menerima pejabat tinggi Korps Pengawal Revolusi (IRGC) dan intelijen Iran.
Pada Jumat (10/6), Kementerian Transportasi Suriah mengatakan Bandara Damaskus, termasuk landasan pacu, mengalami kerusakan parah akibat serangan rudal Israel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: