Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arab Saudi: Tidak Perlu Tunjukkan Bukti Vaksinasi Covid-19, Masker Tetap Wajib di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 14 Juni 2022, 08:41 WIB
Arab Saudi: Tidak Perlu Tunjukkan Bukti Vaksinasi Covid-19,  Masker Tetap Wajib di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Arab Saudi/Net
rmol news logo Pemerintah Arab Saudi mulai menghapus sejumlah aturan pembatasan Covid-19, termasuk masker dalam ruangan dan bukti persyaratan vaksinasi untuk sebagian besar tempat.

Kementerian Dalam Negeri dalam keterangannya pada Senin (13/6) mengungkapkan wajib masker akan tetap berlaku di sejumlah tempat, termasuk Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, tempat-tempat yang diatur oleh Otoritas Kesehatan Masyarakat Saudi (Weqaya), dan tempat-tempat serta acara-acara yang memberlakukan mandat masker mereka sendiri.

Saudi Press Agency melaporkan, selain wajib masker, bukti vaksinasi dalam aplikasi pelacakan kontak Tawakkalna juga tidak lagi diperlukan untuk memasuki berbagai fasilitas, berpartisipasi dalam kegiatan, menghadiri acara, atau naik pesawat atau transportasi umum, dengan beberapa pengecualian.

SPA tidak merinci kategori mana yang dikecualikan.

Selain itu, jangka waktu vaksinasi bagi warga Arab Saudi yang ingin bepergian ke luar negeri juga telah diperpanjang.

Dala aturan sebelumnya, wisatawan harus menerima suntikan penguat Covid-19 ketiga mereka dalam waktu tiga bulan dari yang kedua, tetapi jangka waktu itu sekarang telah diperpanjang menjadi delapan bulan.

Kerajaan mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 pada bulan Maret ketika mandat masker luar ruangan dicabut. Langkah-langkah jarak sosial, tes PCR untuk pelancong yang masuk, dan aturan karantina saat kedatangan juga dibatalkan di bulan yang sama.

Kerajaan kini telah mencatat total 9.170 kematian terkait Covid-19 dan 777.795 infeksi sejak awal pandemi.

Negara ini telah meluncurkan program vaksinasi yang luas, dengan dosis yang cukup untuk menginokulasi 96,1 persen dari populasi yang telah diberikan, menurut data Reuters.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada hari Senin menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk memerangi virus, termasuk menerima dosis booster dari vaksin yang disetujui. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA