Wakil kepala misi Kedutaan Besar Rusia di New Delhi, Roman Babushkin, mengumumkan, para siswa akan diundang untuk belajar di Rusia tanpa mereka kehilangan tahun-tahun akademik sebelumnya.
Pernyataan Babushkin itu muncul sebagai jawaban atas pertanyaan wartawan terkait nasib 20.000 mahasiswa yang melarikan diri dari Ukraina pasca invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari lalu.
Ratheesh C Nair, Konsul Kehormatan Federasi Rusia dan Direktur Dewan Rusia di Thiruvananthapuram, mengatakan, mengingat situasi khusus, para siswa ini akan diterima sesuai dengan produksi daftar nilai mereka. Mereka akan diterima di universitas Rusia yang setara dengan universitas Ukraina dalam hal biaya dan aspek lainnya.
Untuk para mahasiswa yang memegang beasiswa, ada kemungkinan akan tetap bisa melanjutkan fasilitas beasiswanya di universitas-universitas Rusia.
"Saya memberi tahu mereka bahwa universitas Rusia siap menerima siswa. Terutama mereka yang belajar di Ukraina dengan skema beasiswa akan diterima secara gratis. Pejabat NoRKA mengatakan akan berkoordinasi dengan orang tua siswa,†katanya, seperti dikutip dari
The Hindu.Ia juga menyarankan agar rincian dan daftar nilai mahasiswa bisa diserahkan ke universitas di Rusia agar mereka dan mahasiswa bisa menyusun kesepakatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: