Lithuania baru saja menyetujui untuk membeli 18 howitzer dari Prancis. Negara anggota Uni Eropa dan NATO itu menyuntikkan tambahan 300 juta euro ke dalam anggaran pertahanan 2022.
Menteri Pertahanan Lituania Arvydas Anusauskas dan mitranya dari Prancis Sebastien Lecornu mengumumkan kesepakatan itu pada Senin (13/6).
“Lithuania akan membeli 18 howitzer Caesar MarktII dari Prancis,†kata Anusauskas dalam cuitannya sambil memposting fotonya bersama Lecornu.
“Persenjataan itub akan secara signifikan memperkuat kemampuan angkatan bersenjata Lithuania," tambah Anusauskas.
Perjanjian teknis tentang kontribusi Kementerian Pertahanan Nasional untuk program pengembangan Caesar MarktII direncanakan akan ditandatangani pada 30 Juli mendatang, dan kontrak sedang disiapkan secara paralel dengan produsen sistem, sistem persenjataan Prancis, dan perusahaan amunisi.
Serangan Moskow terhadap bekas tetangga Sovietnya telah menakuti negara-negara Baltik kecil, yang khawatir mereka akan menjadi yang berikutnya.
Lithuania, Latvia, dan Estonia, semua anggota NATO dan bagian dari bekas Uni Soviet, berbondong-nondong mengirimkan bantuan pertahanannya untuk Ukraina.
Lithuania mengatakan telah mengirim pasokan militer senilai "puluhan juta" euro , termasuk rudal anti-pesawat Stinger, mortir, senapan, amunisi, dan peralatan lainnya. Warga Lituania juga menggalang dana lebih dari lima juta euro untuk membeli drone Bayraktar lainnya dari Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: