Marcos mengatakan hubungan antara Filipina dan China sangat penting dan saling menguntungkan. Ia juga menyebut China adalah "mitra terkuat" Filipina dalam proses pemulihan pandemi.
"Kami hanya bisa melakukannya dengan mitra kami, dan mitra terkuat kami selalu dalam hal itu, tetangga dekat kami, teman baik kami, Republik Rakyat China," kata Marcos, seperti dikutip
The Star.
Pada Jumat malam (10/6), Departemen Luar Negeri Filipina mengajukan protes lain terhadap China atas dugaan penangkapan ikan ilegal, mengganggu kapal Filipina, dan memblokir pintu masuk Second Thomas Shoal.
Sehari sebelumnya, Kamis (9/6), Filipina juga mengumumkan telah memprotes pengembalian lebih dari 100 kapal China di sekitar Julian Felipe Reef.
Menanggapi perselisihan tersebut, Marcos mengatakan Filipina dan China akan dapat menyelesaikannya melalui komunikasi dan berterus terang mengenai kepentingan masing-masing negara.
Marcos mengatakan ia tidak akan mengkompromikan kedaulatan Filipina, sambil mengincar kesepakatan dengan China untuk menyelesaikan sengketa laut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: