Entezari merupakan seorang insinyur penerbangan yang bekerja untuk pusat penelitian militer, sedangkan Aghamolaei adalah seorang ahli geologi.
Mereka digambarkan sebagai lulusan universitas terbaik yang muda, sehat, dan atletis. Namun pada akhir Mei mereka berdua tiba-tiba jatuh sakit. Kondisi mereka terus memburuk hingga berakhir di unit perawatan intensif rumah sakit di dua kota berbeda di Iran.
pada Seni (12/6) menyebut Teheran meyakini jika keduanya telah diracuni lewat makanan.
Kedua kematian itu terjadi setelah pembunuhan Kolonel IRGC Sayad Khodai yang ditembak mati di mobilnya oleh dua penyerang sepeda motor di Teheran pada 22 Mei.
Selama ini Iran meyakini Israel telah menargetkan personel militer, pejabat, dan ilmuwan terkait dengan program nuklir. Sementara Iran kerap membalas dengan menargetkan warga Israel di luar negeri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: